Fakta Miris Tentang Negara Bangladesh

kalian pasti pernah mendengar negara Bangladesh kan? Salah satu negara di Asia Selatan, yang terkenal karena memiliki garis pantai yang sangat panjang dan konon bahkan merupakan yang terpanjang didunia. Selain keunikan letak geografisnya ini, Bangladesh juga di kenal memiliki kekayaan budaya yang cukup kompleks. Namun sayang di balik segala fakta mengagumkan tadi, selayaknya negara dunia ke 3 lainya, Bangladesh juga dirundung berbagai macam permasalahan. Mulai dari kemiskinan, kepadatan penduduk hingga kehidupan bawah tanah yang merupakan masalah klasik di negara kelas 3 ini.Hal yang merupakan masalah mendasar ini, kian menjadi parah setelah negara yang berbatasan langsung dengan Myanmar ini memutuskan koalisinya dengan Pakistan, dan menyatakan diri sebagai negara yang merdeka pada tahun 1971 yang lalu. Karena itu kali ini, anehdidunia.com akan memberikan ulasan dari sisi gelap negara ini dalam arikel Fakta Miris Tentang Negara Bangladesh

Tarif Prostitusi Termurah Di Dunia prostitusi merupakan sebuah penyakit kronis yang hampir menjangkiti seluruh negara yang ada di dunia ini. Penyakit yang muncul akibat kurangnya lapangan pekerjaan serta kian individualisnya masyarakat modern ini, tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Dan hal serupa juga terjadi di negara Bangladesh, namun dalam skala yang bisa dibilang jauh lebih parah. Berbeda halnya dengan dinegara lain yang biasanya mematok harga cukup tinggi untuk bisnis layanan syahwat ini. Di negara Bangladesh, tarif untuk pelayanan dari para wanita penjaja kepuasan sesaat ini, bisa dibilang sangat murah. Bahkan mungkin bisa dibilang yang termurah didunia ini.Para pria hidung belang hanya perlu membayar dengan nomilnal yang hampir setara dengan 7 ribu rupiah perjam, untuk meyewa jasa seorang PSK di negara yang kulturnya mirip dengan negara India ini. Yang lebih gila lagi, jumlah yang bisa dibilang sangat sedikit ini masi harus di bagi dengan para germo ataupun mucikari yang menjadi induk semang dari para PSK ini. Namun meski begitu praktek prostitusi di Bangladesh tetap tumbuh subur, karena di dorong oleh minimnya lapangan pekerjaan.

Kepadatan Penduduk Yang Luar Biasa akhir-akhir ini kalian pasti pernah mendengar jika dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami lonjakan jumlah penduduk yang cukup signifikan, hingga mencapai lebih dari 10% dari sekitar 200 juta - 237,6 juta pada catatan survey tahun 2014 yang lalu. Tapi hal itu tak begitu terasa menginat luas negara kita yang cukup memadai. Hal serupa juga terjadi di Bangladesh, dalam 10 tahun terakhir, negara ini mengalami lonjakan penduduk mencapai 20% dari hanya 130 juta orang menjadi 156 juta orang. Jumlah yang sebenarnya jauh di bawah Indonesia, tapi jika di ukur dari luas wilayah dari keseluruhan negara Bangladesh yang hanya mencapai 147 ribu kilometer maka jumlah penduduk di negara ini, akan masuk dalam kategori yang luar biasa padat.Sebagai perbandingan luas keseluruhan wilayah Indonesia adalah 5.193.000 kilometer, yang sama artinya dengan 50 lebih negara Bangladesh yang di jadikan satu.Jika masih belum bisa membayangkan betapa padatnya Bangladesh, maka bayangkan saja kalau kalian punya 5 milyar lebih tetangga, pasti akan terasa sangat sesak bukan?

Praktik Penjualan Manusia Yang Sangat Marak Sama halnya dengan Prostitusi, praktik perdagangan manusia merupakan masalah klasik yang sangat sulit untuk di musnahkan dari negara-negara dunia ke 3.Baik dalam cara yang halus dan tersembunyi maupun dengan cara yang terbuka. Secara tak sadar hal ini bahkan terjadi di sekitar kita. Begitu pula dengan yang terjadi di Bangladesh, namun tak hanya masalah, praktik perdagangan manusia di Bangladesh juga merupakan salah satu jalan untuk keluar dari jerat kemiskinan. Maka jangan heran jika Bangladesh di kenal sebagai salah satu negara yang menjadi pusat dari perdagangan manusia. Dan bukan rahasia umum lagi jika harga seorang manusia di Bangladesh terbilang sangat murah.Para korban ini, biasanya akan diperjual belikan sebagai seorang pekerja berjadi murah kebeberapa negara, setelah sebelumnya tergiur dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Namun tak jarang juga yang memang sengaja di jual oleh keluarganya untuk mendapatkan uang. Kasus seperti ini biasanya di alami oleh gadis-gadis yang masih perawan, mengingat tingginya minat pasar serta harganya yang terbilang cukup mahal untuk ukuran orang Bangladesh, yaitu sekitar 3,2 juta rupiah. Sayangnya masalah yang terbilang sudah masuk dalam tahapan krisis ini, seolah tak bisa di tangani oleh pihak pemerintah Bangladesh, karena kurangnya sumber daya di yang bisa di manfaatkan di negara ini.


UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK 


Share on Google Plus

About Bandarq

0 komentar:

Posting Komentar