POKER ONLINE - Tampaknya banyak etnis Tionghoa yang tinggal di luar China akan dapat mengajukan visa yang berlaku dengan masa tinggal jauh lebih lama dari sekarang, karena negara tersebut mencoba menarik orang Tionghoa perantauan untuk tinggal dan melakukan bisnis di sana.
Setelah perubahan berlaku pada peraturan visa, orang asing asal China akan dapat mengajukan visa yang berlaku untuk beberapa entri dalam jangka waktu lima tahun, naik dari satu tahun sebelumnya.Perubahan juga akan melihat masa berlaku izin tinggal untuk orang asing ini.
Kementerian Keamanan Publik China mengumumkan perubahan ini pekan lalu, dan mengatakan langkah tersebut dimaksudkan agar lebih mudah bagi orang asing untuk " pulang ke rumah" demi mengunjungi keluarga, melakukan bisnis dan menjalankan tugas pribadi.
Orang asing asal China merujuk pada seorang mantan warga China yang telah mendapatkan kewarganegaraan asing, atau mantan warga China, menurut definisi resmi China, dilaporkan South China Morning Post.
Individu semacam itu perlu memiliki satu orangtua, nenek moyang atau leluhur yang adalah atau merupakan warga negara China.Perubahan tersebut akan dilakukan dalam bentuk salinan dokumen asli yang dikeluarkan oleh China, seperti salinan paspor China atau kartu identitas mereka atau identitas dari keluarga mereka.
Dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah luar negeri yang mensahkan etnis Tionghoa mereka juga dapat diajukan, namun dokumen tersebut akan dinilai oleh Kedutaan Besar China atau konsulat di negara asal, menurut Kantor Urusan Luar Negeri China di Shanghai.
Menurut China Daily News, Qu Yunhai, Direktur Biro Administrasi Departemen Keamanan Publik mengatakan pekan lalu bahwa langkah tersebut merupakan upgrade dari langkah serupa yang dikeluarkan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendorong orang Tionghoa perantauan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi China.
Aturan tersebut telah memainkan peran positif dalam melayani pembangunan sosial dan ekonomi China dan menarik talenta dengan semangat inovatif dan kewirausahaan," katanya.Charlie Li, yang pindah dari China dan menjadi warga negara Singapura 20 tahun yang lalu, merasa bahwa perubahan visa akan berguna bagi mantan warga China.Saya memiliki kakek-nenek di Shanghai, dan ini akan mempermudah saya untuk merawat kakek dan nenek saya ketika mereka bertambah tua," kata analis bank berusia 29 tahun itu.
UNTUK KELANJUTAN NYA SILAHKAN DI KLIK
0 komentar:
Posting Komentar